1.04 pagi
Untuk dia yang pergi
Aku memutuskan undur diri
Mengakhiri janji yang tak pernah terucap dengan pasti
Menyudahi harapan yang tak kunjung terpenuhi
Untuk dia yang pergi
Aku memutuskan angkat kaki
Dari ketidakpastian yang kau suguhi
Menghentikan permainan andai dan kalau dari jemari mimpi
Ada yang harus dilepaskan untuk merasa lega
Mereka bilang perpisahan hanya mengembalikan semua pada awal yang tidak pernah ada
Metafora yang tak pernah kupahami
Atau mungkin memang bukan untuk dipahami
Untuk dia yang pergi
Usahaku cukup sampai di sini
Barangkali kita hanyalah himpunan kebetulan yang tidak menjejak di bumi
Sekedar singgah untuk memuaskan napsu rasa ingin tahu dalam diri
sampai pada akhirnya,
seperti kata Rendra,
“ketika kebimbangan logika mengalahkan kebimbangan hati dan keburaman masa depan, semesta pun berbisik ‘cukup, mundur, dan pergilah’"