Sunday, July 17, 2011

sampai kapan senter itu akan bertahan

kadang aku merasa sudah jauh melangkah, tapi saat aku menoleh ternyata aku bahkan baru melangkah satu langkah. terkadang aku berpikir itu lebih baik dari pada tidak sama sekali, tapi sampai kapan aku akan sampai diujung terowongan ini jika aku hanya melangkah selangkah demi selangkah. sedangkan ujungnya masih sangat jauh terlihat. cahaya di ujung terowongan hanya terlihat seperti titik yang terkadang menjadi pudar saat mataku lelah terjaga. sementara sebagian dari diriku sendiri bergulat untuk terus melangkah maju tapi sebagian diriku yang lain merasa lelah untuk terus melangkah. karna langkah yang aku buat seperti tidak terlihat dan tidak memberikan perbedaan. banyak orang bilang langkah kecil bisa membawa perbedaan, satu demi satu tapi pasti. tapi dalam kasusku, langkahku seperti tidak membawa perbedaan atau perubahan. aku melangkah satu demi satu tapi diriku sendiri tidak yakin apakah langkah yang aku ambil benar atau salah. apakah aku akan sampai diujung terowongan melalui jalan yang benar atau cukup membobol dinding terowongannya saja agar bisa keluar. aku lelah terus terbentur dan terjatuh. aku lelah terus berlari tapi tak menemukan ujungnya.

saat takdir sudah begitu berbaik hati kepada kita, selalu aja ada sebuah sumur ke mana semua impian bisa terjatuh (Khalil, The Witch of Portobelo)


ini terjadi padaku, saat aku pikir aku telah melangkah jauh ternyata tidak. dan kadang kenyataan menghentikan langkahku. saat takdir sudah begitu baik memberikan aku kesempatan untuk melangkah selalu saja ada sumur yang membuatku terjatuh kedalamnya dan menghentikan langkahku. terkadang berhenti untuk waktu yang cukup lama. karna bukan hal yang mudah untuk memulai kembali saat kamu telah terjatuh untuk kesekian kali.

orang di luar sana mungkin menganggap aku baik-baik saja di dalam sini. walaupun pada kenyataannya aku tidak. mereka menganggap begitu karna aku memang berusaha agar terlihat baik-baik saja. karna aku hampir selalu diam di dalam terowongan dan tidak berkata-kata jika tidak terdesak  atau tidak diperlukan. aku akan selalu diam selama aku masih bisa bertahan dan menahan diriku untuk tetap diam. karna dengan diam mereka akan tahu kalau aku baik-baik saja. karna aku harus terlihat baik-baik saja agar semua berjalan tetap pada relnya.


aku mempunyai senter ditanganku. yang sampai saat ini selalu setia menemaniku. tapi aku tidak tahu sampai kapan senter itu akan mampu bertahan. pikiranku berkecamuk, apakah senter itu akan terus menemaniku sampai tujuanku atau tidak. bagaimana kalau ia mati ditengah jalan sebelum aku sampai ke tujuanku. kehabisan batrai atau lampunya putus. bagaimana kalau ia lelah menyinari jalanku. bagaimana kalau senter itu terjatuh dan rusak saat aku berlari. hal-hal itu tidak bisa berhenti menghantui pikiranku.

otakku penuh. akan seperti apa kehidupan di luar terowongan ini saat aku keluar. apakah aku akan menyukainya atau tidak. atau mungkin aku akan lebih suka berada di dalam sini. berapa lama lagi senter ini akan bertahan, kapan aku akan keluar, bagaimana aku bisa keluar, dan blablablablabla.
mereka seperti bergumam dikepalaku tanpa henti seperti nyanyian kaset kusut. ingin aku benturkan rasanya kepala ini ke dinding terowongan agar mereka berhenti bernyanyi.

saat itulah senter itu berkata padaku :


"Aku akan terus menemanimu. Selama kamu percaya pada dirimu sendiri. Selama kamu tetap menjadi dirimu sendiri. Kan batreku bukan abc atau alkaline. Tp belief. Keyakinan kamu sendiri. Selama kamu masih yakin sama dirimu aku akan terus menyala. Tp kalau kamu udah tidak yakin biarkan aku yang meyakinkanmu supaya aku akan tetep menyala untukmu"





aku gadis yang berada di dalam terowongan dengan senter di genggamanku. dan aku akan terus berharap agar senter itu terus menyala untukku. dan aku akan memegang janji senter itu. senter yang telah menemaniku selama aku berada di dalam terowongan yang gelap ini.

Tubuh dan Hati

Suatu hari tubuh berkata pada hati :
" Saat aku sakit, dokter memberi obat dan merawatku sehingga membuatku menjadi lebih baik. Saat kau sakit siapa yg merawatmu, dan memberikan obat ? "

Hati menjawab :
" Aku merawat diriku sendiri. Dan obatnya hanya aku yang tau."


Mungkin itulah sebabnya setiap orang memiliki caranya masing - masing yang berbeda - beda untuk menyembuhkan luka hatinya dan membuat hatinya merasa lebih baik.
Dan hanya orang itulah yang tau bagaimana caranya. Orang lain hanya membantunya untuk menuntunnya menemukan caranya sendiri.

itu kenapa kita tidak bisa hidup seniri, karna saat ada yang menyakiti maka akan ada yang megobati.

Saturday, July 16, 2011

Diam

mungkin buatmu diam berarti diam
diam berarti tidak mendengar
diam berarti tidak perduli
diam berarti tidak mengerti
dan
diam berarti sembunyi

tapi buatku
diam tidak hanya sekedar diam
diam bukan berarti tidak mendengar
diam bukan berarti tidak perduli
diam bukan berarti tidak mengerti
dan
diam bukan berarti sembunyi

buatku,
diam berarti mengerti bahwa terkadang sesuatu akan lebih baik ditinggalkan dalam diam
diam berarti mengerti tidak semua hal harus dikatakan
diam berarti mengerti terkadang kita perlu hanya mendengarkan tanpa berkata-kata
diam berarti mengarti bahwa kadang kepedulian tidak perlu ditunjukan secara berlebihan
diam berarti mengerti saat kita berbicara bisa saja malah akan memeperkeruh suasana
diam berarti mengerti kapan harus mengalah

bahkan aku bisa menangis dalam diam.

walaupun dengan diam terkadang aku dicaci dan dimaki. karna aku dianggap tidak mengerti dan tidak perduli.

tapi buatku,
diam berarti mengerti bahwa terkadang lebih baik diam dari pada memperkeruh suasana.


karna sepanjang hidupku, aku telah belajar menderita dalam diam (Athena, The Witch of Portobello)

Friday, July 15, 2011

Indonesian and Dutch

gara-gara ngeliat video anak bayi yang lagi ngobrol pake bahasa bayi *yang artinya selamat tinggal, karna satu-satunya kata yang mereka sebut adalah dadadada sepanjang video.
gue jadi inget kejadian waktu gue umur kurang lebih 4 tahun.


waktu umur gue kurang lebih 4 tahun gue sama keluarga gue pernah ke Belgia buat liburan. pas di rumah temennya oma gue, gue ketemu anak kecil yang gue juga udah lupa namanya siapa yang sepantaran sama gue dan kakak gue. waktu itu kakak gue umurnya 6 tahun atau 7 tahun. actually, i forgot how old she is when we were there. hehe
udah pasti gue dan anak itu pake bahasa sehari-hari yang beda. but the amazing fact is we can communicate very well. kita ngobrol dengan bahasa yang beda tapi saling ngerti satu sama lain.
if you ask me to do it now, i have no idea how.


kata bunda dan tante gue, kita saling tanya jawab dengan bahasa yang beda tapi jawabannya selalu sesuai dengan pertanyaan. misalnya gue nanya dia sukanya main apa. dan dia akan bilang dia suka main barbie or somekind. but they answer it in DUTCH which is gue ngomongnya pake bahasa INDONESIA. and i have no idea how could i understand them.
it was AMAZING. dan kita ngobrolin banyak hal dan main bareng dengan bahasa yang berbeda.


did you think it's amazing how our instinct can lead us to communicate with each other ?

renungan garis tangan

 ayah pernah bilang sama aku waktu aku lagi nangis-nangis ga brenti gara-gara ga lulus umb, ayah bilang :

" coba liat garis tangan di telapak tangan kamu.
disana ada garis hidup, garis jodoh, garis rezeki, dll.
sekarang kamu genggam tangan kamu. semua garis itu ada didalam genggaman kamu kan..
tapi coba kamu peratin lagi genggaman kamu, ada garis-garis yang tidak ikut tergenggam kan..
itu artinya, apapun takdir dan keadaan kamu kelak semua itu ada dalam genggaman kamu sendiri..
saat kamu udah berjuang dan berusaha semaksimal mungkin untuk dapet apa yang kamu mau untuk nentuin nasib kamu, kamu tetep harus menyerahkan semua nya sama Allah.
itu maksud dari garis-garis yang ngga masuk dalam genggaman kamu. itu lah yang berada diluar kendali kamu. karena disana letak kekuasaan Allah, bagian Tuhan yang ngga mampu kita ambil alih.
sekarang kamu genggam dan lakukan bagian kamu dengan kerja keras dan sungguh-sungguh. terus biarkan Allah yang melakukan sisanya. bawa ke Allah bagian yang ga mampu kamu lakukan. bagiannya Allah.
Allah akan ngasih yang terbaik untuk mereka yang bekerja keras dan melakukan "bagiannya" "


trus ayah senyum. ngelus-ngelus aku. trus aku nya dipeluk.
:) :)

selalu ada cahaya diujung terowongan yang gelap

gue pernah beberapa kali meragukan kemampuan gue sendiri yang ngebuat semua yang gue jalanin dan gue rencanain jadi kacau balau.
saat itu biasanya gue sering share sama temen gue yang namanya Faiz.
yang nyanyi lagu Ya Sudahlah buat gue waktu gue ga lulus ujian PTN. Yang rela nemenin gue ngerjain tugas sampe pagi. yang rela gue marah-marahin jadi tempat pelampiasan kalo gue lagi dongkol sama orang. yang bisa jadi tempat cerita apapun dan ngelakuin hal apapun yang mungkin ga bisa gue lakuin sama orang lain. yang sellau nyemangatin gue saat gue butuh semangat. yang buat mood gue bangun saat terjatuh. yang selalu ngajarin gue sesuatu yang tadinya tidak gue mengerti. tapi dia juga yang suka buat gue kesel karena selalu ngecengin dan ngeledekin gue. dia juga yang ngotot banget suka minta traktir. dia juga yang suka nyomotin makanan gue, yang suka ga nganggep gue seumuran sama dia dan parahnya ga nganggep gue cwe --"
well, no body perfect. but thats him. and im okay with that.

faiz pernah bilang saat gue ragu akan kemampuan diri gue sendiri dan saat gue ngerasa semuanya crowded di otak gue, dia bilang gue pasti bisa dan dia yakin gue bisa.
waktu gue tanya kenapa dia bisa yakin klo gue bisa, hal pertama yang dia tulis adalah :
KARENA LO GITA.
Gita yg gue tau itu ada masalah apapun emang suka ngegerutu tp tetep berhasil kok.
Gita yg gue tau itu ada masalah apapun emang suka ngeluh tp tetep bisa kok
dan lo masih gita yang dulu cuma aja lagi ngerasa cape dan penuh. thats the different.
dan gue tau lo.

dan dia nyuruh gue buat ga mikir yang aneh-aneh (ato nyuruh gue ga mikir ? bedanya tipis kayanya hahaha)
just think that i can do it. dan nyuruh gue diam sejenak untuk membiarkan dan merasakan semuanya mengalir begitu saja tanpa ada yang perlu ditahan atau terlalu diatur.

dia juga bilang : supaya gue ngikutin apa kata hati gue. karna menurut dia kata hati ga mungkin salah. dan kalopun sampe salah (yang kemungkinannya 0.000....000001%) gue ga akan nyesel karena udah ngelakuin itu. but thats life. sometimes you have to do somehing you didnt want to do. ini proses yang akan ngebentuk lo nantinya. yes it is hard, but you are not alone git. percaya pasti ada jalan keluarnya. Lo cuma butuh temen buat ngelewatin itu bareng kok git. buat berbagi kaya sekarang. 

and finally he told me this stuff, kata pamungkas :
dia bilang : Selalu ada cahaya diujung terowongan yg gelap git. Yg perlu lakuin adalah jalanin aja terus tuh terowongan. Cahaya nya pasti udah nunggu lo. Jalan aja terus. Yakin lah klo lo pasti bisa keluar dari situ. karna lo takut gelap jadi gue bisa jadi senter lo gimana ? hehe.

this is faiz who talk about all of this stuff. yang mungkin orang-orang disekitarnya pun ga akan percaya kalo dia bisa ngomong kaya gini. seserius ini.

oke thats my buddy faiz.
he is right, gue butuh temen buat ngelewatinnya. and i got you iz.
faiz selalu bisa buat gue memulai cerita sesuatu saat gue bingung harus mulai dari mana.



and big thanks again for you Muhammad Faiz :) :)
you know me so well lah ya Iz.. hehe :D


dan kalo aja lo bisa baca ini iz, i wanna told you that my another buddy said the same thing with you.
his mane is Imam. dan lo pasti akan langsung bilang "gue bilang jug apa!"
he said : you're just tired of always trying to be perfect and the best for everyone. just stop and do what you wanna do. and what your heart told you. think about yourself for a while.

yes i think i am :P
masa transisi itu berat.

thanks a lot Imam Ariapratita dan Muhammad Faiz, for being here when i needed and to be my flashlight :) :) :)